Pages

Sabtu, 01 September 2012

Tersenyumlah ^__^

اِبْـتَسِمْ عِنْدَمَا تَذْهَبُ إلَى عَمَلِكَ.. فَالكثِـيْرُ مَا زَالَ يَـبْحَثُ عَنْ وَظِيفَة
Tersenyumlah ketika Anda pergi ke tempat kerja Anda.. Karena masih banyak orang yang sedang mencari suatu pekerjaan.

اِبْـتَسِمْ, لأَنَّـكَ بِصِح
َّةٍ وَعَافِيَةٍ.. فَهُـنَاكَ مِنَ الْمَرْضَى مَنْ يَـتَمَنَّى أَنْ يَشْتَـرِيَهَا بِأَغْلَى الأَثْمَان
Tersenyumlah, karena Anda sehat wal 'afiat.. Karena disana ada orang sakit yang berharap dapat membeli kesehatan dengan harga yg mahal.

اِبْـتَسِمْ, لأَنَّـكَ حَيٌّ تُرْزَقُ.. فَالأَمْوَاتُ يَـتَمَنَّوْنَ الْحَيَاةَ ليَعْمَـلُوْا صَالحًا
Tersenyumlah, karena Anda masih hidup dan mendapat rezeki .. Karena mereka yg sudah wati berharap ingin hidup untuk melakukan amal sholeh.

اِبْـتَسِمْ, لأَنَّـكَ أَنْتَ هُوَ أَنْتَ.. وَغَيْرُكَ يَـتَمَنَّى أَنْ يَكُوْنَ هُوَ أَنْتَ
Tersenyumlah, karena Anda adalah Anda.. Dan orang lain berharap ingin dirinya menjadi seperti Anda.

اِبْـتَسِمْ وَاحْمَدِ اللَّهَ لأَنَّـكَ مُسْلِمٌ.. فَغَيْرُكَ فِي الكُفْرِ وَالضَّلاَلَة
Tersenyumlah dan bersyukurlah kepada Allah karena Anda seorang Muslim.. Karena banyak selain Anda yg berada dalam kekafiran dan kesesatan.

اِبْـتَسِمْ, فَسُبْحَانَ مَنْ جَعَلَ تَبَسُّمَكَ في وَجْهِ أَخِيْكَ لَكَ صَدَقَة
Tersenyumlah, karena Allah SWT menjadikan senyumanmu kepada saudaramu sebagai sedekah.

Smile is Easy ^___^

Nak, ayuk sholat sama ayah

 Laa taqul li-thifli-ka: "Qum wa sholli! Wa illa, sa-tadzhabu ila an-naar"

Jangan berkata kepada anak anda: "Ayo bangun, sholat! Kalau ngga, nanti kamu masuk neraka!"

بَلْ قُـلْ لَهُ: تَـعَال وَ صَلِّ مَعِـيْ لِـنَكُوْنَ مَـعًا فِي الْجَـنَّــةِ
Bal Qul lahu: "Ta'aal wa sholli ma'ii.. Li-nakuuna ma'an fii al-jannah"

Tapi katakan kepadanya: "Sini sholat sama ayah nak.. Biar kita bisa bersama-sama di surga

Al-'Uyuun al-jamiilah

Al-'Uyuun al-jamiilah :
Mata yang indah:

لَيْسَــتْ العُيُـوْن السَــوْدَاء 
Laysat al-'uyuun as-saudaa'

Bukan mata yang hitam,



وَ لَيْسَــتْ العُيُـوْن الــزَرْقَاء
Wa Laysat al-'uyuun az-zarqoo'
Bukan mata yang biru,

وَ لَيْسَــتْ العُيُـوْن الخَضْــرَاء 
Wa Laysat al-'uyuun al-khodroo'
Bukan mata yang hijau,

وَ لَيْسَــتْ العُيُـوْن ذَاتَ الرُمُـوْش الطَوِيْلَـة
Wa Laysat al-'uyuun dzaata ar-rumuusy ath-thowiilah..
Bukan pula mata yang memiliki bulu mata panjang, 

العُيُوْن الجَمِيْلَة هِيَ الَّتِي تَـبْكِي مِنْ خَشْيَــةِ اللَّه
Al-'Uyuun al-jamiilah hiya allatii tabkii min khosy-yatillaah...
Mata yang indah adalah mata yang menangis karena rasa takut kepada Allah

DI TOLAK LAMARANNYA LEBIH DARI 18 KALI

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... 
Pada tahun 1407H, ketika melakukan suatu tugas pekerjaan, saya bertemu dengan seorang lelaki. Tugas itu memakan waktu lebih dari sebulan. Oleh karena itu, terja
dilah suatu persahabatan yang akrab antara kami berdua.

Suatu ketika aku bertanya kepadanya “Temanku yang terhormat, aku tahu kamu belum menikah, padahal umurmu sekarang hampir 40 tahun. Kenapa kamu mesti terlambat menikah. Orang seperti kamu pasti mengetahui manfaat-manfaat yang banyak dari menikah?”

Temanku diam, kemudian katanya “Ah...ah... Sobat. Demi Allah, aku benar-benar telah lelah mencari dan mencari calon istri sampai aku putus asa, dan akhirnya aku tidak ingin menikah. Sejak lebih dari tujuh tahun yang lalu aku sudah sering melamar dan aku selalu ditolak.

Tahukah kamu, sobat, aku telah melamar lebih dari 18 wanita. Setiap kali aku mengetuk, aku berkata dalam hati, mereka pasti akan menerimaku, insyaAllah. Akan tetapi, ternyata mereka menolak. Oleh karena itu, aku merasa sedih, tak bisa tidur, dan sering kali melamun hingga timbullah pikiran-pikiran dalam benakku, benarkah memang harus demikian nasibku?

Sebuah Pinta Seorang Istri

Duhai Belahan Jiwaku .... 

Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan, sadarlah, sesungguhnya egois telah menguasai
dirimu. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, “Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian.” Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.


Duhai Suamiku …

Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? 
Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? 

Renungkanlah bahwa, “Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya.” [HR Muslim]. 

Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.

Aamiin

Calon Suami Ideal

Calon suami ideal adalah ketika ia miskin. Tetapi ia tidak mengeluh,apalagi putus asa. Ia tetap bersabar sehingga ia benar-benar menjadi orang yang penyabar. Ia terus berjuang untuk keluar dari kemiskinnannya dan selalu bersyukur atas segala karunia yang telah Allah SWT berikan kepadanya
*****
Ketika kaya, calon suami ideal Tidak menjadi sombong dengan kekayaannya, justru dengan kekayaanya ia 
gunakan untuk banyak beramal di Jalan Allah SWT. 
*****
Calon suami ideal senantiasa mengajak ke Jalan kebaikan, tutur katanya begitu sopan, bertanggung jawab, penuh teladan, dan bisa menjadi pemimpin yang baik dalam berumah tangga
*****
Calon suami ideal senantiasa berusaha untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya yang semata-mata hanya mengharap Ridho Allah SWT.
*****
Untuk kaum Adam, berusahalah untuk menjadi Calon suami yang ideal.
Untuk kaum Hawa, carilah calon suami yang ideal agar biduk Rumah tangga menjadi Sakinah mawaddah warohmah. Alangkah bahagianya memiliki calon suami yang ideal (^_^)

Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra

Cinta Ali dan Fatimah luar biasa indah, terjaga kerahasiaanya dalam sikap, ekspresi, dan kata, hingga akhirnya Allah menyatukan mereka dalam suatu pernikahan. Konon saking rahasianya, setan saja tidak tahu menahu soal cinta di antara mereka. Subhanallah.

Ali terpesona pada Fatimah sejak lama, disebabkan ole
h kesantunan, ibadah, kecekatan kerja, dan paras putri kesayangan Rasulullah Saw. itu. Ia pernah tertohok dua kali saat Abu Bakar dan Umar ibn Khattab melamar Fatimah sementara dirinya belum siap untuk melakukannya. Namun kesabarannya berbuah manis,lamaran kedua orang sahabat yang tak diragukan lagi kesholehannya tersebut ternyata ditolak Rasulullah Saw. Akhirnya Ali memberanikan diri. Dan ternyata lamarannya kepada Fatimah yang hanya bermodal baju besi diterima.

Di sisi lain, Fatimah ternyata telah memendam cintanya kepada Ali sejak lama. Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari setelah keduanya menikah, Fatimah berkata kepada Ali: “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda dan aku ingin menikah dengannya”. 

Ali pun bertanya mengapa ia tetap mau menikah dengannya, dan apakah Fatimah menyesal menikah dengannya. Sambil tersenyum Fathimah menjawab, “Pemuda itu adalah dirimu”
^___^

Keajaiban di Balik Menyempurnakan Wudlu

Kebanyakan orang berwudlu hanya menjadi rutinitas harian. Membasuh sana-sini dan selesai. Begitu seterusnya. Bahkan kadang tanpa memperhatikan sejauh mana air sudah mengenai anggota wudlunya, dilakuk
an terburu-buru dan tanpa memperhatikan kesempurnaannya. Namun demikian, kesempurnaan wudlu tidak identik dengan “menghabiskan” banyak air sebab Rasulullah mencontohkan untuk “sederhana” dalam menggunakan air ketika berwudlu.

Wudlu merupakan ibadah membersihkan diri secara fisik dari hadats (najis hukmi) kecil. Tanpanya, shalat tidak akan sah karena ia syarat. Sesuai dengan namanya, wudlu artinya baik dan bersih. Karenanya, ia mesti dilakoni dengan khusuk, hikmat, penuh penghayatan, kesadaran dan tentu harus sesuai dengan tuntutan Rasulullah. Dengan begitu seorang muslim akan menemukan kelezatan ruh, memetik makna-makna agung di dalamnya. Sehingga kebersihan lahir dan batin bisa diperoleh seorang Muslim, karena tujuan utama wudhu adalah bersuci.
 
Twitter Bird Gadget