Pages

Jumat, 20 Desember 2013

Metode Pembelajaran Istima' (Listening)

Metode Pembelajaran Istima' (Listening)
A.      Konsep menyimak ( mendengarkan )
1.      Pengertian Menyimak
Keterampilan menyimak merupakan bagian dari keterampilan berbahasa yang sangat esensial, sebab keterampilan menyimak merupakan dasar untuk menguasai suatu bahasa. Mendengarkan atau menyimak merupakan proses menangkap pesan atau gagasan yang disajikan melalui ujaran. Mendengarkan adalah salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting, disamping membaca, berbicara, dan menulis. Komunikasi tidak akan dapat berlangsung dengan lancar tanpa keterampilan Mendengarkan.

Metode Pengajaran Mufrodat

Metode Pengajaran Mufrodat
A.    Tujuan Pengajaran Mufrodat
Mufrodat merupakan salah satu unsur dalam bahasa Arab. Setiap kalimat dalam bahasa Arab pasti tersusun dari beberapa mufrodat. Jadi, dapat diketahui secara jelas pengajaran bahwa pengajaran mufrodat bertujuan supaya bisa berkomunikasi dengan lancar baik dalam bentuk tulisan maupun lisan.

B.     Metode dan Teknik Pengajaran Mufrodat
Dalam pembelajaran kosakata (al-mufradât) ada baiknya dimulai dengan kosakata dasar yang tidak mudah berubah, seperti halnya istilah kekerabatan, nama-nama bagian tubuh, kata ganti, kata kerja pokok serta beberapa kosakata lain yang mudah untuk dipelajari.

Metode Pembelajaran Qowa'id Bahasa Arab

Metode Pembelajaran Qowa'id Bahasa Arab


A.  Tujuan Pembelajaran Qawa’id
  1. Untuk memelihara lisan dari kesalahan dan memelihara tulisan dari  kekeliruan serta menciptakan kebiasaan berbahasa yang benar. Sebagaimana yang diperintahkan oleh Ali Ibn Abi Thalib kepada Abul Aswad Ad- Duali untuk menetapkan kaedah- kaedah nahwu agar terpeliharanya bahasa Arab dari kerusakan yang disebabkan oleh bercampurnya dengan orang- orang asing dan terpengaruh oleh dialek mereka.
  2. Memahami posisi kata, sehingga membantu mengantarkan kepada pemahaman yang baik terhadap makna kata tersebut.
  3. Mengasah otak, menajamkan perasaan dan menumbuhkan perbendaharaan bahasa siswa.
  4. Membiasakan siswa mampu melihat dengan jeli, berfikir rasional dan sistematis, melatih mengambil kesimpulan, menggunakan teori, agumentasi yang mengantarkan siswa mengikuti pola induktif dalam pembelajaran qawa’id.
  5. Mengetahui dengan mudah kesalahan yang terdapat pada suatu kalimat, dengan merujuk pada standar kaedah yang dipelajari, karena kaedah bahasa merupakan ilmu standar yang menjauhkan siswa dari kesalahan dan mengingatkan ketika terjadi kesalahan.
 
Twitter Bird Gadget