Kelanjutan tulisan sebelumnya “sayang, putus yuuk” buat motivasi aja kok tapi yang bener-bener udah putus looo, kalo belum, uuuggghhh.... Malu dong maksiyat kok seneng, enak sih enak tapi mau tobat gak?
Buat kamu yang sudah putus, selamat kita sudah mengurangi dosa harian kita (hehehe). Apapun alas an kita untuk “pacaran” Cuma coba-coba, semangat belajar, biar ada yang memperhatikan ataupun cari pasangan buat nikah. Itu semua Cuma alasan yang dibuat-buat doank (bullsh*t).
Udah donk nangisnya ( dimata sih emang ga keliatan tapi di hati udah banjir tuuh).Tapi itulah pilihan yang terbaik untuk kita kalau belum siap nikah. Cinta luas kok ga selebar daun kelor (huuu basi). Mau menyalurkan cinta itu ga harus pacaran kok, salah satunya nih bentuk cinta ana buat antum (cieee).
Buat ikhwan tunjukkan kecintaan kalian kepada akhwat dengan selalu mengingatkan para akhwat tentang hijab contohnya, begitu pula dengan akhwat, tunjukkan kecintaan kalian kepada ikhwan dengan mengingatkan bagaimana menjadi pemimpin contoh. Tapi! (pake tapi loo) jangan secara private (emang lagi les). Bahaya atuh kang, neng, entar salah sangka lagi.
Ga usah ragu sama Allah SWT, walaupun dosa kita segunung percayalah kalau maaf Allah itu seluas lautan, bertobatlah dengan menjadi salah satu barisan para pengemban dakwah dan cinta –Nya diantara orang-orang beriman.
Jangan dengarkan cemoohan orang, mereka hanya bisa “berkoar” doank kok, teguhlah walaupun orang terdekat kita selalu menyindir dan menghina, yakinlah bahwa Allah bersama kita (suit, suit).
“Yee ilah lu kan juga pernah pacaran, sekarang mau dakwah anti pacaran”.
Ayolah baru digituin temen udah ciut nyalinya, masak dengan kalimat orang yang ga ngerti iman kita jadi futur? Ga banget kali.
Anjing menggong-gong, kafilah berlalu. Maka jadilah kafilah yang tidak menghiraukan gong-gongongan para …….. (antum yang jawab ya, bukan ana)
JADILAH MILITAN
Jangan kaya ngeliat setan gitu donk, ketakutan ! Militan itu adalah julukan orang sangat berpegang teguh terhadap sesuatu, berarti jadilah muslim militan, muslim yang berpegang teguh dengan islam. Jadi jangan takut kalo dibilang militan dan yakinlah terhadap islam.
Teroris, apakah takut dicap teroris? Seharusnya bangga dong kalo dicap teroris, tentu teroris dalam arti orang kafir. Terorisnya orang kafir yaitu orang yang hanya memberikan solusi hanya dengan islam, memakai hijab (buat yang akhwat yaa) dan orang yang memperjuangkan syari’at islam dan khilafah islamiyah, coz itulah tujuan utama kita sekarang. Jadi banggalah menjadi teroris.
Kita akan membuat diri kita yang apabila nama kita disebut didepan orang kafir dan orang munafik, maka takutlah mereka, ciut nyali mereka seperti mereka melihat malikat pencabut nyawa (serem). Buatlah kehadiran kita adalah ancaman bagi mereka, bukan karena tampang kalian (ana ga masuk nii) yang serem (hehehe), bukan pula karena melihat tas kita yang besar (dianggap bom, padahal bekal makanan). Mereka takut karena pendirian kita yang teguh dan keukeuh terhadap islam dan hati kita yang mantap untuk terus membela agama Allah SWT.
LAA TAHZAN
Niru banget gak sih? (nyontek dikit GPP kan). Mulai sekarang berhentilah menangisi hal tidak penting (gak penting!), mulai sekarang teguhkan hati kita, azzamkan dan mantapkan diri kita lalu katakan dengan kepala tegak kepada cinta dan para budaknya
“Wahai cinta dan para budaknya, wahai para pengagum Layla Majnun, Romeo Juliet dan Rama Shinta saksikanlah kami para pejuang cinta. Kami menjadikan cinta sebagai makmum dan kami imamnya, saksikanlah kami para pemuda yang terlepas dari penyakit cinta dan terbebas dari berhala cinta karena Allah-lah cinta kami.”
Katakanlah dengan lantang dan buktikanlah dengan perbuatan, tunjukkan kepada pengkhianat cinta apa arti dari cinta sejati, kita yang selalu memurnikan cinta kita.
Yaa Allah jadikan kami pejuang cinta-Mu
Untuk mengalahkan semua pemfitnah cinta.
Teguhkanlah langkah kami di jalan-Mu
Murnikan cinta kami sehingga cinta dan diri ini hanya untuk-Mu.
“Yang mereka cintai sesungguhnya adalah Allah, adalah kebenaran, adalah misi hidup mereka. Bukan orang atau benda atau bentuk apapun. Manusia hanya medan karya tempat cinta mengejawantah. Maka Allah memberi mereka kelezatan demi kelezatan setiap kali cinta itu mengejawantah”. (M.Anis Matta)
“Diantara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka diantara mereka ada yang gugur. Dan diantara mereka ada pula yang menunggu dan mereka sedikitpun tidak mengubah janjinya” (QS.Al-Ahzab:23)
Jadilah orang yang “Diantara” oaring-orang mukmin yang telah berjanji kepada Allah, yang telah menjual dirinya kepada Allah. Allahu Akbar…
http://mujahidcool.multiply.com
0 komentar:
Posting Komentar