Pages

Rabu, 01 Januari 2014

AL-MUSYTARAK (Homonin dalam Bahasa Arab)


AL-MUSYTARAK (HOMONIM)
A.  Pengertian

الهومونيم : عبارة عن كلمات متشابهة في النطق والكتابة ولكنها مختلفة في الدلالة
Homonimi (Al-Musytarak Al-Lafdzi) adalah beberapa kata yang sama, baik pelafalannya maupun bentuk tulisannya, tetapi maknanya berlainan.
Homonim berasal dari bahasa yunani kuno, onoma yang artinya ‘nama’ dan homo yang artinya ‘sama’. Secara harfiah homonim dapat diartikan sebagai nama sama untuk benda atau hal lain. Secara semantik, Verhaar memberi definisi homonim sebagai ungkapan (berupa kata, frasa atau kalimat) yang bentuknya sama dengan ungkapan lain (juga berupa kata, frase atau kalimat) tetapi maknanya tidak sama.
Homonim merupakan dua ujaran kata yang sama bunyi dan sama ejaannya. Analisis homonim harus bersifat singkronis, maksudnya bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi dalam suatu masa terbatas atau tertentu, dan tidak mengakibatkan perkembangan historis atau disebut juga deskriptif.
           Homonim (Al-Musytarak Al-Lafzi) yaitu kata atau frasa yang memiliki makna lebih dari satu, atau memiliki makna yang berbeda-beda. Pengertian homonim Al-Musytarak Al-Lafzi di dalam buku ‘Inda al-Arab di bagi menjadi dua bagian yaitu polisemi dan homonim,sedangkan  di dalam buku Ilmu ad-Dalalah, Al-Musytarak Al-Lafzi banyak di pelajari di dalam al-Qur’an, hadits nabi dan di dalam bahasa Arab. Menurut salah satu ahli bahasa, Al-Musytarak Al-Lafzi adalah satu kata yang mempnyai makna lebih dari satu, pengertian ini sama dengan definisi polisemi dalam bahasa Indonesia.
           Berbeda pengertian Al-Musytarak Al-Lafzi banyak dipelajari di dalam kitab Mulakhas Qowaidul al-Lughah al-Arabiyah bahwa homonim adalah lawan kata dari sinonim. Homonim adalah setiap kata yang memiliki beberapa makna, baik makna yang sebenarnya atau makna kiasan. Para ahi bahasa berbeda pendapat tentang definisi Al-Musytarak Al-Lafzi tersebut, ada yang menolaknya dan ada pula yang mengakui keberadaanya, dengan menunjukkan berbagai fakta yang ada dan tidak dapat diragukan lagi.


B.  Sebab terjadinya Musytarok disebabkan oleh dua faktor yaitu

1.    Faktor internal meliputi:
a.       Perubahan dari segi pelafalan.
Perubahan dari segi pelafalan mencakup atas pertukaran posisi huruf  (dari segi morfologi/ shorof ) dan pergantian huruf atau ibdal.
1)      Pertukaran posisi huruf yaitu apabila kita mengambil sighot wazan "استفعل " pada lafadz " دام " maka akan menjadi kalimat " استدام  " dan dari kalimat "دمى" akan menjadi kalimat "استدمى " akan tetapi dikatakan bahwa fi'il " استدام" yang dapat berarti berkelanjutan namun juga dapat berarti "  " استدمىyang berari berdarah. Hal ini disebabkan kesalahan si penutur namun dapat dipahami oleh yang lainnya dan kemudian pada akhirnya banyak digunakan oleh penutur lainnya.
2)      Perubahan pelafalan yang mencakup ibdal, terdapat dua kalimat "حنك" dan "حلك" keduanya memiliki makna yang berbeda, namun orang arab memakainya dengan makna yang sama yaitu hitam. Maka dengan pendekatan pergantian "ل" menjadi "ن" yang disesuaikan antara kata kedua dengan kata yang pertama  dalam segi pelafalannya maka keduanya menjadiAl-Musytarak Al-Lafdzi (Homonimi). Lafadz  ""حنك bukan hanya dapat berarti "langit-langit mulut" tetapi juga berarti kegelapan yang seharusnya pengertan dari lafadz حلك"".
b.   Perubahan dari segi makna.
Perubahan dari segi makna mencakup atas beberapa faktor diantannya:
1)      Perbedaab dialek arab terdahulu, sebagian contooh-contoh lafadz Musytarak disebabkan perbedaan kabilah-kabilah arab dalam menggunakan kata tersebut, serta dibuatkan kamus yang yang menggunakan makna-makna tanpa memperhatikan keadaan kabilah yang menggunakan kata tersebut.
2)      Perkembangan bunyi, kadang-kadang bunyi-bunyi asal dari  lafazh tertentu mengalami perubahan, pengurangan atau penambahan sesuai dengan perkembangan bunyi bahasa, maka bunyi lafazd seperti ini menjadi satu lafazd sedangakan maknanya berbeda. Contohnya, lafazd (النغمة)  jadi (النأمة )  karena perkembangan bunyi maka huruf غ diganti dengan أ karena antara dua huruf tersebut tempat keluarnya berdekatan, begitu juga perubahan dari kata جذوة menjadi جثوة  dan kata  الغشم  menjadi الغشب .
3)      Perpindahan sebagian lafazd dari makna asli pada makna majazi karena adanya suatu hubungan, lalu penggunaan makna majazi itu dilakukan terus menerus sehingga makna majazi tersebut dianggap sebagai makna hakiki. Seperti lafazd العين  sering digunakan untuk arti mata, air mengalir, sebaik-baik sesuatu, barang emas dan perak.
4)      Fenomena perubahan bentuk kata (tashrif) yang terjadi pada dua lafazd yang berdekatan dalam satu shigat, seperti tashrif dari lafazd وجد masdarnya menjadi وجودا  (ada), وجدانا  (emosi) dan موجدة  (marah) dan وجدا  (cinta).

2.    Faktor external yang meliputi:
a.       Konfergensi fonetik
Timbulnya homonim yang paling umum adalah lewat konfergensi fonetis. Karena pengaruh bunyi maka dua atau tiga kata yang semula berbeda bentuk, lalu menjadi sama bunyinya dalam bahasa lisan atau kadang-kadang sampai ketulisannya. Dalam bahasa Indonesia kata sah sering di ucapkan  syah, sehingga menimbulkan homonim: syah  ‘raja’, syah ‘sudah menurut hukum, tidak batal, sah’. Ini berarti bahwa homonim tidak akan muncul, kalau orang tidak mengucapkan sah menjadi syah  yang menyebabkan menyatunya dua bunyi menjadi satu.
b.      Divergensi makna
Perkembangan makna yang ‘menyebar’ (divergen) juga bisa menimbulkan homonim. Jika dua buah makna atau lebih dari sebuah kata berkembang kearah yang berbeda, maka disana tidak akan jelas lagi hubungan antara makna-makna itu, dan kesatuan kata itu menjadi rusak.
c.       Pengaruh asing
Banyaknya kata asing yang masuk kedalam suatu bahasa sangat mungkin menimbulkan homonim dalam bahasa ingris dan bahasa-bahasa lain. Dalam bahasa Indonesia sebuah kata asli kadang-kadang ‘didampingi’ oleh masuknya kata asing yang sembunya, sehingga lahir homonim, misalkan kata bang ‘kakak’ menjadi homonim dari kata belanda bank.

C.  Pembagian Musytarak
­
Bentuk-bentuk lafal musytarak
1.      Berupa kalimat isim (kata benda) contohnya:
a.       kata (غرب) dapat bermakna arah barat (الجهة) dan juga bermakna timba (الدلو).
b.      kata (الجد) memiliki 3 (tiga) makna, yaitu: bapak dari ayah/ibu (أبو الأم / أبو الأب) , nasib baik (الحظ، البحت) dan tepi sungai  (شاطئ النهر).
c.       kata (السائل) dapat bermakna orang yang meminta (الذي يسأل) dan bermakna sesuatu yang mengalir (الذي يسيل).
2.      Berupa kalimat fi’il (kata kerja)
a.       Kalimat (لا أريد نصحك) memiliki makna ganda, yaitu (لا أريد أن أنصحك) artinya: Aku tidak ingin aku menasehatimu, dan juga bermakna (لا أريد تنصحني) artinya : Aku tidak ingin kamu menasehatiku
b.      kalimat (أطعمت عشرين رجلا وامرأة) Kalimat ini bisa memiliki beberapa makna, yaitu: “Aku memberi makan 15 orang pria dan 5 wanita”, dan  “Aku memberi makan 10 orang pria dan 10 wanita”, dan seterusnya.
D.  Contoh-Contoh Musytarok Di Dalam Al-Quran
1.    Musytarok yang mempunyai arti beberapa makna seperti lafadz (الأمة) mempunyai beberapa makna diataranya:
1)        ولئن أخرنا عنهم العذاب إلى أمة معدودة} هود:8)،  لفظ (الأمة)
Dan Sesungguhnya jika Kami undurkan azab dari mereka sampai kepada suatu waktu yang ditentukan”. Dalam lafazd (أمة) bisa diartikan)  الأمد ( menyediakan dan ( (والحين ketika .
2)   إن إبراهيم كان أمة} النحل:120)، لفظ (الأمة)
“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam “
Dalam lafazd (أمة) diartikan ( الإمام الذي يُقتدى به ) seorang imam yang diikuti.

3)   إنا وجدنا آباءنا على أمة} الزخرف:22)، لفظ (الأمة)
 "Sesungguhnya Kami mendapati bapak-bapak Kami menganut suatu agama ". Dalam lafazd (أمة ) diartikan (  الدين  ) agama dan (الملة ) kepercayaan
4)   ولما ورد ماء مدين وجد عليه أمة من الناس يسقون} القصص:23)، لفظ (الأمة)
“Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya)”.
Dalam lafazd (أمة ) diartikan ( الجماعة من الناس  ) sekumpulan orang-orang.  

5)   ومن قوم موسى أمة يهدون بالحق وبه يعدلون} الأعراف:159)، لفظ (الأمة)
“Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk “ Dalam lafazd (أمة ) diartikan ( الفرقة) sekelompok ( الطائفة) sekte-sekte.
Dan itulah salah satu lafazd Musytarok dalam Al-Quran yaitu lafazd أمة yang mempunyai beberapa makna.

2.    Musytarok yang mempunyai arti yang berlawanan
Contohnya seperti lafadz (عسعس) mempunyai beberapa makna diataranya:
1)   والليل إذا عسعس    )التكوير:17)
“Demi malam apabila hampir meninggalkan gelapnya”  
Dalam lafazd (عسعس ) diartikan (أقبل) mendekati (أدبر) mengatur
2)   والصبح إذا تنفس } التكوير:18(
“Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing”
Sumpah  tersebut bisa bermakna sumpah demi malam yang berlalu dan sumpah demi siang yang akan datang.

3.    Musytarok yang mempunyai dua makna Contoh diantaranya: 
1)   والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا  } العنكبوت:69)
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami”.
Dalam lafazd (الجهاد ) bisa bermakna orang-orang yang berjihad dalam menegakan syariat islam, atau bisa juga bermakna orang-orang yang berperan dalam islam.
2)   كأنهم حمر مستنفرة *فرت من قسورة}… المدثر:50-51)
“Seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut,  lari daripada singa”.
Dalam lafazd (الرامي) pemanah dan bisa bermakna (الأسد) singa

4.    Musytarok yang mempunyai arti sebenarnya dan kiasan diantanya:
1)   ألم تر أن الله يسجد له من في السماوات ومن في الأرض والشمس والقمر والنجوم والجبال والشجر والدواب وكثير من الناس} الحج:18)
 “Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? “
Dalam lafazd (يسجد ) jika dilihat dari makna hakikat yaitu menempatkan kening diatas bumi, sedangkan makna majazi nya yaitu mengagungkan.

2)   ويبسطوا إليكم أيديهم وألسنتهم بالسوء} الممتحنة:2)
 “Mereka melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti (mu)”.
Dalam lafazd ( بسط الأيدي ) jika dilihat dari makna hakikat yaitu  memanjangkan untuk memukul atau mengganggu.  Dan lafazd (بسط الألسنة)  dilihat dari makna mazaji adalah tidak bisa menahan dari ucapan yang kotor.

2 komentar:

 
Twitter Bird Gadget